22 July 2009

Zionis, Teroris Rasis Super Narsis!


“Barangsiapa yang meninggalkan jihad karena benci padanya, pastilah Allah pakaikan kepadanya baju kehinaan”. (Ali bin Abi Thalib). Peperangan di Gaza yang memakan waktu 23 hari itu udah mulai mereda. Kata berita sih lagi gencatan senjata. Lebih dari 1300 warga Palestina tewas dan 5.450 korban luka-luka. Sementara kerugian fisik terlihat jelas di daerah Jalur Gaza yang porak poranda bak diterjang badai tsunami. Badan survei independen memperkirakan kerugian akibat tiga minggu serangan Israel di Gaza mencapai US$ 2 miliar. Aset-aset yang hancur termasuk 4.100 rumah 1.500 pabrik, 20 masjid, 31 kompleks keamanan serta 10 jalur pengairan. (Sinarharapan.co.id, 20/01/09).

Sialnya, Israel masih menutup pintu perbatasan. Otomatis suplai bahan bangunan, tenaga medis, obat-obatan, maupun makanan jadi tersendat-sendat. Padahal banyak bangunan yang harus direnovasi untuk kebaikan warga. Banyak pasien yang memerlukan pengobatan. Tapi emang Israel nggak punya belas kasihan. Mereka tetep aja memblokade hubungan warga dengan warga luar Palestina. Tega bener!

Antara Yahudi Dan Zionis

Mata masyarakat dunia terbuka lebar. Semuanya nyadar kalo berita kebrutalan Israel di tanah Palestina bukan rekayasa media massa Islam. Tapi emang kenyataan yang sering ditutupi oleh media massa internasional yang dikuasai orang-orang Yahudi. Wajar kalo buntutnya melahirkan sentimen anti zionis dan Yahudi. Tapi kayanya nggak etis kalo kita memukul rata semua Yahudi itu sama dengan Israel. Kalo berani, jangan pukul rata tapi pukul tuh zionis. Itu baru mak nyoss!

Biar kita nggak salah kaprah, ada baiknya kita tau seluk-beluk Yahudi sebagai agama, sebuah bangsa, keturunan, atau gerakan politik sebelum mengumbar kebencian. Sebagai sebuah agama, Yahudi termasuk agama Samawi seperti halnya Islam dan Nasrani yang diturunkan Allah swt untuk umat manusia. Sebagai sebuah bangsa, Yahudi nggak jauh beda dengan suku bangsa di negeri kita. Seperti suku sunda, suku jawa, suku batak, de el el yang punya ciri khas secara fisik maupun budaya. Sebagai keturunan, anak cucu Yahudi berkembang biak di belahan dunia sampe pojok-pojoknya. Karena Yahudi udah ada dari dulu.

Kalo Yahudi sebagai gerakan politik zionisme, ini yang perlu diwaspadai. Zionisme berasal dari kata ‘zion’, nama salah satu bukit di Yerussalem/Palestina. Adalah Theodorl Hertzl yang pertama kali menggagas gerakan zionis. Tokoh Yahudi Hungaria dan jurnalis sebuah media berpengaruh di Wina (Austria) ini bikin buku yang judulnya “Der Judenstaat” alias “Negara Yahudi”. Buku ini ngomporin orang-orang Yahudi yang kebeneran saat itu lagi dimusuhin ama orang Eropa untuk mendirikan sebuah negara. Hasilnya, digelar deh tuh kongres pertama Zionisme di Basel Swiss tahun 1897 sebagai upaya mewujudkan impian mereka untuk memiliki sebuah negara.

Singkat kata, Negara Israel berdiri tanggal 14 Mei 1948 setelah diproklamasikan oleh David Ben Gurion di bawah foto besar Theodore Hertzl. Sejak saat itu, sepak terjang Zionis di Palestina makin jor-joran demi menjaga eksistensi negaranya. Perlahan namun pasti, mereka melebarkan wilayah negaranya. Yang awalnya cuman secuprit, kini jadi seribu kali cuprit dengan mengusir tuan rumah penduduk asli Palestina. Padahal awalnya mereka adalah tamu, kok bisa-bisanya tamu ngusir tuan rumah. Bener-bener tamu gak tahu malu!

Nah, pren moga jelas ya sekarang kalo tidak semua Yahudi itu zionis. Tapi zionis pasti orang Yahudi. Kita boleh benci bin sewot dengan zionis, tapi dengan penganut agama atau keturunan Yahudi, entar dulu. Jangan keburu nepsong. Tetep kita hormati selama mereka nggak menginjak-injak harga diri kita sebagai muslim. Sepeti yang Rasul ajarkan pada umatnya. Tapi kalo mereka bertingkah seperti halnya zionis di Palestina, kita sambut dengan kumandang jihad. Allahu akba

Sepak terjang Zionis

Setelah negara Israel berdiri, kaum zionis banting tulang biar negaranya tetep eksis. Mereka gencar nyusun kekuatan untuk menghadapi kecaman dunia atas tingkah polah mereka yang nggak tahu malu di bumi Palestina.

Kekuatan pertama mereka adalah media massa. Theodore Herzl (peletak dasar gerakan zionis internasional) dalam konferensi di Swiss,1987 pernah bilang: “Kita akan berhasil mendirikan pemerintah Israel dengan memanfaatkan dan menguasai fasilitas propaganda dan media massa dunia. Pernyataan ini juga dikuatkan oleh seorang rabi Yahudi Rashoron (1986) dalam suatu khutbahnya di kota Braga. “Jika emas merupakan kekuatan pertama kita untuk mendominasi dunia, maka dunia jurnalistik merupakan kekuatan kedua bagi kita”.

Nggak heran kalo banyak orang Yahudi yang menguasai sumber berita dunia. Coba tengok, pendiri kantor berita terbesar di dunia adalah Julius Reuter. Seorang Yahudi yang lahir pada tahun 1816. Di Perancis, seorang Yahudi warga Havas mendirikan kantor berita Havas pada tahun 1835 yang kemudian berubah menjadi kantor berita resmi Perancis. Di Inggris, majalah terbesar The Times pertama kali terbit pada tahun 1788 melalui prakarsa Rochild, warga Yahudi Inggris. Di Amerika Serikat, separoh dari 1700 distributor media massa, secara mutlak, dikuasai oleh Yahudi.

Dengan menguasai media, zionis bebas ngotak-ngatik fakta dan opini sesuai keinginannya sebelum nongol di layar kaca dalam siaran berita atau di media cetak. Peran media massa sebagai agent of change dipake zionis untuk brain washing alias pencucian otak. Biar masyarakat melihat, mendengar, dan berpendapat sesuai harapan zionis. Inilah wujud nyata agenda zionis yang tertuang dalam Protokol (ke-12: “Media massa harus berada di bawah pengaruh kita”

Kekuatan kedua yang dimiliki Zionis adalah lobi politik. Nggak diragukan lagi kalo kepiawaian lobi politik orang zionis sukses menempatkan mereka sebagai sekutu utama negara adidaya. Dua organisasi Zionis Yahudi yang sangat menentukan sikap politik luar negeri AS adalah JINSA (Jews Institute for National Security Affairs) dan CSP (Centre for Security Policy) yang dekat dengan CPD (Committee on The Present Danger). Nggak heran kalo AS mati-matian membela kepentingan Israel. Apalagi AS punya hak veto sebagai anggota dewan keamanan di PBB. Jadi dengan seenaknya bisa mementahkan setiap resolusi PBB yang dianggap merugikan Israel.

Kemesraan AS dan Israel terus terjalin meski presidannya udah gonta-ganti. Nggak heran kalo kini, Obama juga ngikutin tradisi politik AS yang tunduk kepada Yahudi. New York Sun Editorial (January 9, 2008) mengungkap bagaimana sikap Obama terhadap Israel. “saya memiliki komitmen yang jelas dan kuat atas keamanan Israel sekutu terkuat kita di wilayah itu dan satu-satunya di wilayah itu negara dengan demokrasi yang mapan. Dan itu akan menjadi titik awal saya”, ujarnya.

Padahal dulu, Benjamin Franklin, pernah ngingetin bahayanya Yahudi dalam konferensi penyusunan konstitusi Amerika pada tahun 1789 M: “Ketahuilah, di sana terdapat bahaya besar yang mengancam Amerika Serikat, dan itu adalah bahaya Yahudi. Di mana pun mereka berada selalu menimbulkan kehancuran terhadap moralitas dasar yang luhur dan merendahkan tingkat kepercayaan perdagangan. Mereka adalah para penumpah darah dan perampas harta. Sunguh, aku mengingatkan kalian wahai para pemuka bangsa Amerika, jika kalian tidak mengusir Yahudi secara tuntas, maka anak-anak dan cucu kalian akan melaknat kalian di atas kuburan kalian.”

Pren, itulah dua kekuatan utama zionis yang menopang sepak terjang mereka di Palestina. Jadi nggak usah heran bin bengong plus bete kalo perilaku Israel kian arogan. Karena dibelakangnya, ada AS yang menjadi sabuk pengaman Zionis. Makanya Israel juga dikenal sebagai Amerika kecil dan Amerika sebagai Israel besar. Jadi, waspadalah!

Kikis Habis Zionis

Selama nggak ada perlawanan fisik yang seimbang dari negara-negara di Timur Tengah, Israel bakal tetep menjadikan warga Palestina sebagai sasaran tembak. talmud sebagai kitab suci kaum zionis mendoktrin tentara militer Israel untuk memerangi orang-orang non Yahudi. Coba simak ayat-ayat Talmud berikut ini:

  • “Semua anak keturunan Ghoyim (non Yahudi) sama dengan binatang” (Yebamoth 98a)
  • “Seorang Ghoyim yang berbaik pada Yahudi pun harus dibunuh, ” (Soferim 15, Kaidah 10)
  • “Orang Yahudi adalah orang-orang yang shalih dan baik di mana pun mereka berada. Sekali pun mereka juga melakuan dosa, namun dosa itu tidak mengotori ketinggian kedudukan mereka, ” (Sanhedrin, 58b)
  • “Hanya orang Yahudi satu-satunya manusia yang harus dihormati oleh siapa pun dan oleh apa pun di muka bumi ini. Segalanya harus tunduk dan menjadi pelayan setia, terutama binatang-binatang yang berwujud manusia, yakni Ghoyim, ” (Chagigah 15b)
Nah pren, kebayang dong gimana potret dunia di masa depan kalo zionis sang teroris rasis super narsis itu terus dibiarkan merajalela. Masuk akal kalo masyarakat Eropa pernah mengusir bangsa Yahudi setelah mengetahui niat busuk mereka yang tertuang dalam protokol zionis. Allah swt juga ngingetin kita untuk waspada dengan orang Yahudi, terutama zionis. Firman-Nya:

وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan (QS al-Maidah [5]: 64).

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik
. (QS al-Maidah [5]: 82).

Untuk mengikis zionis nggak cukup mengajak mereka duduk bareng dalam satu meja perundingan. Soalnya bahasa yang dipahami oleh zionis cuman perang, bukan perjanjian gencatan senjata. Untuk memerangi zionispun nggak bisa cuman ngandelin HAMAS, Hizbullah, atau pejuang Palestina. Lantaran Amerika sang adidaya yang jadi bekingnya nggak akan tinggal diam. Jadi mesti dilawan dengan kekuatan yang seimbang. Kekuatan yang menyatukan seluruh negeri-negeri Islam di seluruh dunia yang kini tengah terpecah-belah. Itulah kekuatan negara islam, khilafah Islamiyah.

Seperti kekuatan yang ditunjukkan Rasul saw ketika memerangi Bani Qainuqa, Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah. Tiga suku Yahudi yang mengkhianati perjanjian damai dengan umat Islam. Makanya pren, ayo kita sama-sama berjuang demi tegaknya khilafah islamiyah di muka bumi ini. Cuman Khilafah yang bisa mengikis zionis sampe ke akar-akarnya dan melindungi umat dari musuh-musuh Islam. Yuk ah! [bkmt/hafidz341/syabab.com]

0 comments:

 
Fastabiqul khairat © 2007 Template feito por Templates para Você